Guru sejatinya di tiru dan di gugu. Guru adalah teladan. Setiap perbuatan guru seharusnya mencerminkan suatu sikap yang pantas di teladani. Meskipun guru bukanlah malaikat, tetapi guru berkewajiban untuk melaksanakan setiap perbuatan baik yang mampu dilakukannya karena perannya sebagai guru yang di tiru dan di gugu.
Namun faktanya perhatian terhadap kualitas guru ini sering seadanya, baik oleh orang sekitarnya maupun bagi guru itu sendiri. Tak jarang kita mendengar berita perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh seorang guru sungguh di luar apa yang seharusnya di lakukan oleh seorang tauladan.
Suatu ketika saya mengkonfirmasi suatu kejadian yang dialami oleh anak saya di sekolah. Kejadian yang membuat anak saya mengalami cedera. Dengan sms yang isinya ditujukan kepada wali kelas serta direktur sekolah saya menanyakan kejadian tersebut. Tidak disangka respon cepat datang dari guru tersebut, bahkan menelpon berkali-kali baik ke nomor saya maupun ke nomor ibunya. Mengherankan karena selama ini sering sms yang kami kirim tidak dibalas. Tetapi ini sungguh mengejutkan.
Analisa saya, ini bukanlah karena cedera yang dialami anak saya di sekolah, tetapi karena pencantuman isi sms ke direktur sekolah yang sebenarnya tidak saya kirimkan. Tetapi sepertinya itu yang menjadi perhatian besar dari guru tersebut. Saya melihat bahwa guru tersebut lebih khawatir terhadap penilaian direktur dibanding mengkhawatirkan perannya sebagai guru. Ketakutan guru terhadap penilaian atasannya lebih diatas dibanding ketakutan guru terhadap kualitas perannya sebagai guru. Guru seperti ini saya sebut sebagai guru berkualitas Buruh. Lalu seperti apa guru yang berkualitas Guru? tentu saja adalah guru yang pantas di tiru dan di gugu.
Bagaimana guru bisa di tiru dan di gugu ? Tentu saja guru tersebut harus memerankan perilaku yang berkesan baik bagi siswanya. Guru yang setiap perbuatannya mencerahkan siswanya. Guru yang dalam menjalankan tugasnya tidak sekedar berdiri didepan kelas tetapi juga berdiri setiap saat manakala siswa membutuhkan perhatian dan nasehatnya. Peran khusus guru adalah menjelaskan suatu pengetahuan dalam matapelajaran tertentu kepada siswanya. Yang dengan penguasaan cara menyampaikan pengetahuan tersebut, siswa mencintai dan menyenangi pelajaran tersebut. Ini titik masuknya.
Ketika siswa menyenangi suatu pelajaran oleh karena cara guru membawakan materi pelajaran tersebut menjadi berkesan, maka selanjutnya siswa akan mengikuti dan mendengarkan nasehat gurunya. Guru tidak perlu khawatir dengan penilaian atasan, karena seorang atasan dari guru seharusnya mendorong gurunya untuk menjadi teladan bagi siswanya. Atasan seorang guru bukanlah seorang supervisor, atau mandor yang akan menilai pencapaian jumlah transaksi pembelajaran yang dilakuakn guru. Atasan seorang guru lebih berkonsentrasi terhadap kualitas interaksi antara dirinya dengan guru tersebut serta antara guru dan muridnya, kualitas interaksi yang bersandar pada nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai fitrah kemanusiaan. Kualitas seorang guru tidaklah lahir karena interaksi pembelajaran yang diikutinya lewat sebuat institusi pendidikan guru. Kualitas seorang guru haruslah bersumber dari dalam diri orang tersebut yang merasa memiliki panggilan jiwa untuk menjadi guru. Sebuah institusi pendidikan guru seharusnya menyeleksi setiap calon pesertanya adalah orang-orang yang memiliki keminatan untuk menjadi guru, bukan karena sekedar nilai-nilai akademik yang menjadi saringan masuknya. Instituri pendidikan guru tentunya berisi materi tentang bagaimana ketrampilan pedagogik tertinggi bisa dilaksanakan, bagaimana kerampilan mengajar tertinggi bisa di pelajari, bagaimana menilai kemajuan hasil pembelajaran. Semuanya bisa di pelajari tetapi tanpa dorongan dan sikap untuk menjadikan semua ketrampilan tersebut sebagai alat untuk mendidik manusia tentulah menjadi sia-sia. Menjadi guru bukanlah sebuah profesi yang dinilai berdasar jumlah transaksi pembelajaran untuk di konversi dalam jumlah uang tertentu.
Guru adalah profesi yang sebenarnya tidak dibayar cuma dengan uang. Profesi guru adalah profesi kemuliaan. Ia melindungi dan memayungi orang-orang dari ketaktahuan, karenanya ia diselimuti kemuliaan. tetapi bagaimanapun, seorang guru adalah juga manusia. Ia bukan sepenuhnya malaikat tetapi ia mencerminkan perilaku sebagai malaikat. Ia seperti seorang malaikat penjaga (a guardian angel).
jadi seperti apa guru anda? seperti apa guru anak-anak anda? harap diingat, sepanjang guru tidak melakukan hal-hal merugikan dan terlarang baik secara etis apalagi hukum, masih ada kesempatan untuk mengajak guru meningkatkan kualitasnya. Hormati mereka. Sanjung mereka. Muliakan mereka. Tetapi, jika guru anda sudah berperilaku di luar norma kewajaran, bahkan seperti merokok sekalipun, maka STOP. Cukup Sudah. Masa depan anak-anak kita jauh lebih berharga daripada menyerahkannya kepada mereka yang tidak mengerti kualitasnya sebagai seorang Guru. Guru profesi mulia, bukan profesi perusak. Lebih baik mereka cari pekerjaan lain jika tidak bisa menjadi guru terbaik.
Jumat, 13 Februari 2015
Popular Posts
-
Macca Na Malempu, Warani na Magetteng telah dibahas dalam 2 tulisan sebelumnya. 4 sifat tersebut adalah 4 sifat yang akan menyempurnakan pri...
-
menurut yang saya pahami setidaknya ada beberapa versi yang dimaksud dengan sulapa eppa, yang pertama adalah "macca na malempu, warani ...
-
Meme " disitu terkadang saya merasa sedih " dipopulerkan oleh seorang polis bernama Brigpol Dewi Sri Mulyani. tadi malam buka-buka...
-
Warani na Magetteng adalah dua sifat yang benar-benar harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat menjalankan pemerintahan secara berwib...
-
Ya itulah nama anakku. Nama itu muncul sebelumnya dengan tulisan Siti Khumaerah, sebutan yang menurutku tepat, enak disebutkan dan terasa ad...
-
ada tulisan di koran harian Fajar hari ini tentang sifat pemimpin yang Jujur, Pintar, Pembohong ato Bodoh. Penulisnya dosen Sosiologi UIN Al...
-
Ramang, sebuah nama yang samar, tidak banyak yang mengetahui siapa dia tapi minimal barangkali banyak orang yang pernah mendengar namanya. ...
-
Average High adalah sebutan untuk kelompok kecil orang dengan kemampuan diatas rata-rata anggota kelompok yang lain. dulu waktu sekolah, ada...
-
Macca na Malempu. rangkaian kata diatas dikutip dari naskah bugis kuno. rangkaian kata itu berarti pintar dan jujur. Macca(=pintar) Na(=dan)...
-
iya.. disingkat ABM... sebuah organisasi pelatihan basket yang berasal dari Amerika... telah hadir di makassar dan salah satu tempat pelatih...