Kamis, 24 April 2014

Kuliah di Jerman: Bahasa Inggris atau B. Jerman?

Banyak pertanyaan pada saya tentang bahasa apa yang dipakai saat kuliah di Jerman? Saya akan jawab secara detail bahkan amat detail sehingga semoga bermanfaat buat anda: PERTAMA, di Eropa ini anda standard kompetensi berbahasa yang terdiri dari level A1, A2, B1, B2, C1 dan C2. Urutannya begini: A1: Beginner A2: Elementary B1: Intermediate B2: Upper Intermediate C1: Advanced C2: Proficiency Jadi, level tertinggi adalah C2! Standard ini berlaku untuk semua bahasa di Eropa termasuk B. Jerman. Untuk bisa nyaman kuliah dengan bahasa pengantar B. Jerman maka anda minimal lulus level C1 B. Jerman. Berdasarkan pengalaman saya, jika anda belajar B. Jerman (saya pikir bahas asing lainnya juga sama) tingkat kesulitan dan usaha yang harus anda berikan saat belajar bahasa itu berbeda pada setiap levelnya. Menurut saya seperti ini katagorinya (tentu saja ini hanya pengalaman saya pribadi yang mungkin saja orang lain melihatnya berbeda dengan saya): Katagori 1: Level A1, A2 sampai dengan B1 –> butuh waktu kira-kira 6-9 bulan kursus Katagori 2: Level B2 sampai C1 –> butuh waktu kira-kira 6-9 bulan kursus termasuk berlatih sendiri Katagori 3: Level C2 –> butuh waktu kira-kira 6-9 bulan kursus termasuk berlatih sendiri Tentu saja dalam banyak kasus, begitu banyak orang butuh jauh lebih lama dari rentang kebutuhan waktu yang saya tulis diatas. Rentang waktu yang saya tulis diatas bisa anda capai jika anda benar-benar amat bersungguh-sungguh fokus memperlajari B. Jerman. Bagi saya, pengorbanan usaha yang saya berikan pada katagori 1 yang terdiri TIGA (A1, A2 dan B1) level itu sama beratnya dengan katagori 2 yang DUA level (B2 dan C1) serta sama beratnya dengan katagori 3 yang cuma SATU level (C2)! Jadi semakin tinggi jenjang yang ingin anda capai semakin sulit kemajuan setiap langkah yang bisa anda raih. Tolong pahami ini baik-baik bahwa belajar bahasa asing itu jangan jadikan beban tapi jadikan itu nafas hidup anda sehingga anda menikmati betul setiap saat peningkatan kemampuan Bahasa anda. KEDUA, ini berlaku umum menurut pengalaman saya. Belajar bahasa asing itu tahap awal atau dasar atau Beginner sampai dengan Elementary belajarlah di Indonesia. Jangan langsung belajar di negara tempat Native Language itu berada. Contoh jika anda tidak mengerti sama sekali B. Jerman maka sebaiknya jangan belajar B. Jerman tingkat Beginner sampai dengan Elementary di negara Jerman secara langsung. Anda akan mengalami kesulitan untuk memahaminya. Ada 2 kendala yang akan anda hadapi: (1) Belajar B. Jerman dengan bahasa pengantar pengajarannya B. Inggris, atau malah Belajar B. Jerman dengan bahasa pengantar pengajarannya dalam B. Jerman, itu jauh lebih sulit dari pada belajar B. Jerman dengan menggunakan bahasa ibu (dalam hal ini B. Indonesia) sebagai bahasa pengantar. Pada tahap awal amat penting belajar B. Jerman melalui pengantar bahasa Ibu dikarenakan untuk meletakkan logika dasar berbahasa akan lebih mudah ditransfer pengertiannya dalam bahasa ibu. Jadi, untuk level Beginner sampai dengan Elementary belajar lah B. Jerman dengan Bahasa pengantar B. Indonesia. (2) Belajar B. Jerman untuk tingkat pemula/dasar (sekali lagi untuk tingkat pemula dan dasar) yang diajar oleh guru orang Indonesia akan jauh lebih mudah anda pahami dari pada yang mengajar langsung guru orang Jerman asli. Dikarenakan guru bahasa orang Indonesia sangat memahami B. Indonesia sebagai bahasa Ibu anda serta dia mengerti B. Jerman. Nah, pemahaman ini akan membuat guru orang Indonesia lebih mudah memberikan pengertian yang pas sesuai dengan cara anda berpikir dalam memahami logika berbahasa. Jika yang ngajar guru B. Jerman di negara Jerman maka dia tidak mengerti B. Indonesia. Jadilah, cara mengajarnya tidak akurat, karena cara berpikir yang berbeda membuat sulit bagi anda memahami apa yang dia ajar. KETIGA, jika anda ambil Program Bachelor alias anda lulus SMU ingin kuliah di Jerman maka bahasa yang digunakan B. Jerman dalam perkuliahan. Yang perlu anda pahami B. Jerman itu adalah salah satu bahasa tersulit di dunia. B. Inggris itu jauh lebih mudah dibandingkan B. Jerman jika dari aspek rumitnya tata bahasa. Sekali lagi berdasarkan pengalaman saya pribadi, B. Inggris itu secara gramatik jauh lebih mudah dari pada B. Jerman. Ditambah lagi kosakata B. Jerman itu tidak mudah anda pahami, selain penulisannya sulit, juga B. Jerman amat kaya dengan kosakata. Anda butuh waktu cukup lama untuk menguasai B. Jerman. Oleh karena itu, jika anda ingin kuliah di Jerman selulus SMU maka dari awal sejak kelas 1 SMU atau paling tidak sejak kelas 2 SMU mulailah ambil kursus B. Jerman disela-sela sepulang sekolah. Usahakan saat lulus SMU anda sudah mencapai tahapan lulus sertifikasi level B2 B. Jerman. Jika anda mencapai level ini maka akan memudahkan anda untuk cepat menyesuaikan diri saat di Jerman! Para lulusan SMU tidak bisa kuliah di Universitas atau FH secara langsung. Mereka harus lulus Studienkolleg (Studkol) dahulu. Adalah penting untuk anda pahami bahwa bahasa kunci sukses penting untuk studi di universitas kelak. Jadi, usahakan saat lulus Studkol anda juga sudah bisa lulus minimal level C1 dan akan amat lebih baik level C2! Ini kunci benar-benar kunci penting kesuksesan anda kuliah kelak. KEEMPAT, jika anda ambil Master setelah anda lulus S1 di Indonesia, anda bisa pilih apakah anda ambil Program B. Jerman atau B. Inggris. Pilihan itu amat tergantung apa yang paling mudah bisa anda raih. Tapi saya kasih arahan berdasarkan pengalaman saya: Opsi 1: Anda punya Dasar B. Jerman tapi TOEFL anda rendah Jika sebelumnya anda sudah punya dasar B. Jerman di Indonesia sampai level sertifikasi B1 misalkan maka saran saya perdalam sampai lulus sertifikasi B2! Lalu dengan modal sertifikasi B2 anda bisa melamar ke Universitas untuk melanjutkan kursus B. Jerman sampai lulus sertifikasi C1. Dengan lulusan C1 maka ini modal yang cukup untuk memulai kuliah level Master anda dalam B. Jerman. Opsi 2: Anda punya Dasar B. Jerman dan TOEFL anda mencapai 550 (1) Bilingual: Opsi terbaiknya adalah ambil Program Bilingual yaitu tahun pertama pakai B. Inggris dan tahun kedua pakai B. Jerman. Ini akan membuat kedua Bahasa anda akan meningkat. (2) B. Inggris: Anda tentu saja bisa memilih program 100% Bahasa Inggris sehingga anda tidak dibebani harus belajar B. Jerman lagi. Pilihan ini juga tidak masalah meskipun ini bukan pilihan yang baik karena jika anda ingin berkarir di Jerman maka anda nyaris mutlak dituntut bisa B. Jerman. (3) B. Jerman: ini juga opsi yang bagus. Kelemahannya, anda perlu meningkatkan B. Jerman anda sampai level C1 sebelum anda memulai kuliah. Opsi 3: Anda tidak punya kemampuan B. Jerman sementara TOEFL anda mencapai 550 Ambil Program B. Inggris. Lupakan dulu B. Jerman dalam prioritas anda. Itu bahasa terlalu sulit untuk anda pelajari. Akan lebih baik fokuskan saja pada peningkatan TOEFL anda sampai minimal 570. Jika anda masih tetap punya kapasitas juga dan masih punya semangat belajar B. Jerman maka silahkan belajar B. Jerman semampunya. Akan lebih baik jika mencapai level B1. Opsi 4: Anda tidak punya kemampuan B. Jerman dan TOEFL anda dibawah 550 Saya berdoa semoga Allah SWT membantu anda mewujudkan cita-cita anda sekolah di Jerman Itu perjuangan yang amat berat. Tapi jika anda tetap punya tekad juga ingin sekolah di Jerman maka segara putuskan ingin ambil perkuliahan Master dalam B. Inggris atau B. Jerman? Jika ambil B. Inggris maka kejar TOEFL minimal 550, jika B. Jerman maka kejar level sampai dengan B2 lalu daftar ke Universitas untuk selanjutnya di Universitas tingkatkan lagi kemampuan B. Jerman anda sampai level C1. Baru kemudian bisa kuliah memulai kuliah Program Master anda. KELIMA, jika anda S1 dan S2 bukan lulusan Jerman dan ingin kuliah S3 di Jerman maka ambillah Program B. Inggris. Hampir semua mahasiswa asing ambil S3 dalam B. Inggris. Jadi per dalam kemampuan B. Inggris anda. Akan lebih baik TOEFL anda sampai mencapai level 600 atau minimal 570. Itu prioritas utama yang harus anda kejar. Lupakan sementara belajar B. Jerman sebagai prioritas anda, kecuali jika TOEFL anda sudah amat tinggi. Anda sudah pada level Proficiency atau amat minimal advanced dalam berbahasa Inggris maka tidak ada salahnya anda belajar B. Jerman, dan akan lebih baik bisa sampai level B1. KEENAM, adakah keuntungannya jika anda bisa B. Jerman sehingga anda perlu belajar B. Jerman? Jawabnya: Ada! bahkan amat besar sekali keuntungan bisa B. Jerman dari pada pengorbanan anda belajar B. Jerman. Keuntungan yang bisa anda raih jika anda bisa B. Jerman saat studi di Jerman sebagai berikut: (1) Filosofis sistem pendidikan Jerman itu linkage industry atau dengan metode link and match! Artinya, selain belajar di Kampus, anda itu sebaiknya juga praktikum dan kerja praktek di perusahaan. Masalahnya, jika anda tidak bisa B. Jerman maka jarang perusahaan yang mau menerima anda untuk praktikum. Jadilah, paling praktikum anda tidak di perusahaan tapi cuma di laboratorium kampus. Padahal jika anda praktikum di perusahaan selain anda dapat gaji mungkin antara 400 Euro sampai dengan 1.000 Euro, meskipun ada juga yang tidak dibayar, tetapi anda pasti dapat pengalaman kerja riil. Pengalaman ini amat sangat berguna untuk bisa kerja di perusahaan Jerman saat anda lulus kelak! (2) Jika bisa B. Jerman anda mudah mencari kerja part-time saat liburan summer atau minimal kerja mini job di Jerman. Ini akan menambah uang saku anda serta malah membuat anda berkesempatan mempraktekan B. Jerman anda. (3) Jika B. Jerman anda level advanced maka anda bisa membaca literatur-literatur penulis Jerman yang membuat horizon anda amat luas. Jerman itu kaya dengan ilmu dan pemikir-2 hebat. Kemampuan B. Jerman anda membuat anda seperti punya kunci untuk mendalami cari orang Jerman berpikir. (4) Kemampuan B. Jerman anda juga akan memudahkan anda sehari-hari hidup di Jerman. Meskipun harus anda pahami bahwa dengan B. Inggris saja, anda pun sudah cukup nyaman hidup di Jerman (5) Ini yang TERPENTING: jika anda ingin berkarir di perusahaan Jerman maka kemampuan B. Jerman di level advanced nyaris sebuah kemutlakkan. Perusahaan Jerman umumnya lebih suka menerima orang yang bisa B. Jerman. Tentu saja tetap ada kesempatan buat anda kerja di Jerman meskipun anda tidak bisa B. Jerman. Hanya pada umumnya perusahaan Jerman amat suka karyawannya bisa B. Jerman kecuali untuk posisi-posisi yang langka atau yang memang itu adalah posisi mengharuskan berkomunikasi bahasa Inggris. KETUJUH, konon khabarnya saya pernah baca belajar bahasa asing itu seperti anda berlatih fitnes dan oleh raga buat otak anda. Jika anda fitnes dan olah raga maka otot anda akan bugar, sehat dan sexy. Begitu juga dengan belajar bahasa asing, konon katanya membuat otak ada menjadi cemerlang, kaya dengan pilihan imajinasi kosa kata dan tentu juga sexy. Iya anda akan terlihat sexy jika anda menguasai banyak bahasa. Jadi, jangan pernah ragu untuk belajar B. Jerman jika anda ingin studi di Jerman dan punya kesempatan belajar B. Jerman. Akhir kata semoga anda punya pemahaman menyeluruh tentang pilihan B. Jerman atau B. Inggris kah jika anda ingin studi di Jerman. Doa saya buat kesuksesan anda semua… Dari Tepian Lembah Sungai Elbe, Ferizal Ramli http://ferizalramli.wordpress.com/2014/04/23/kuliah-di-jerman-bahasa-inggris-atau-b-jerman/

Popular Posts