Rabu, 08 Februari 2012

Gaji PB, Tambahan Tunjangan Vs Harga Emas

Hari-hari sekarang ini, pengurus IPABI diseluruh Indonesia tiba-tiba disibukkan untuk mengumpulkan data Pamong Belajar di wilayahnya masing-masing. Data tersebut meliputi jumlah seluruh pamong belajar serta jumlah Pamong belajar di setiap jenjang jabatan sebagai bahan untuk pengusulan tunjangan tambahan fungsional pamong belajar. Tunjangan mana akan di bayarkan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah masing-masing.
Tanpa mempersoalkan berapa jumlah tunjangan tambahan tersebut, saya ingin memberikan ilustrasi sedikit tentang fenomena naiknya gaji pegawai setiap tahun sekaligus mempertanyakan apakah benar gaji naik?.
Jika dihitung dengan nilai rupiah gaji memang naik karena gaji awal saya sebesar Rp. 750.000 perbulan sekarang sudah naik menjadi hampir 3 juta. Tetapi jika yang dihitung bagaimana daya beli uang tersebut terutama terhadap harga emas, maka inilah yang akan saya bahas. Contoh yang saya pakai tentu saja saya sendiri atau gaji pegawai seangkatan saya.
Saya terangkat sebagai pegawai dengan TMT tanggal 1 Desember 2001, sepuluh tahun lalu. Didalam SK CPNS saya tersebut saya diangkat sebagai tenaga Fungsional Pamong Belajar dengan gaji yang diterima yang masih 80% sebesar Rp. 750.000.
Pada tahun 2002 harga emas pada waktu itu masih sekitar Rp. 85.000 pergram dan tahun berikutnya naik menjadi Rp. 100.000 pergram, sehingga tahun 2001 kemungkinan harganya adalah Rp. 75.000 pergram. Harga emas selama ini selalu mengalami kenaikan kurang lebih 20% pertahun,dan sekarang harganya sudah Rp. 552.000 per gram. Jika saja harga emas tahun 2001 tersebut adalah Rp. 75.000 per gram maka dengan gaji CPNS saya tersebut sebesar Rp. 750.000 bisa membeli emas sebanyak 10gram.
Harga emas pergram dibedakan untuk emas perhiasan dan emas batangan, nah harga diatas adalah harga emas batangan yang berbeda lagi berdasarkan ukuran 1 batang tersebut. Ukuran 1 batang tersebut bervariasi dari 1 gram per batang hingga 1 kilogram perbatang.
Lalu berapa harga emas sekarang? berapa gram emas yang bisa dibeli dengan gaji sekarang?
Harga emas yang dijual oleh PT. ANTAM Tbk per hari ini dapat dilihat di laman webnya. Sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini :
Gold Bar
Date : 08-02-2012 8:22:00
Buy Back Price :Rp .495.000/gram
Gram Price per Bar (Rp) Price per Gram (Rp) Stock
1 552.000 552.000 Available
2 1.062.000 531.000 Available
2.5 1.317.000 526.800 Available
3 1.572.000 524.000 Not Available
4 2.082.000 520.500 Not Available
5 2.602.500 520.500 Available
10 5.165.000 516.500 Available
25 12.837.000 513.480 Available
50 25.597.000 511.940 Available
100 51.124.000 511.240 Available
250 127.580.000 510.320 Available
1000 510.000.000 510.000 Not Available

dari tabel diatas terlihat bahwa harga 1 batang emas seberat 1 gram adalah Rp. 552.000, harga 1 batang emas seberat 10 gram adalah Rp. 5.602.500 atau Rp. 516.000 per gram.

Jadi, jika di ukur dengan emas maka sebetulnya gaji saya yang sekarang mendekati 3 juta yang sudah naik hampir 4 kali lipat dari gaji pertama saya dulu sebenarnya hanya mampu membeli emas seberat 5,56 gram , daya belinya terhadap emas justru turun hampir setengahnya.
Seandainya saja, besarnya pembayaran gaji konsisten terhadap harga emas maka tidak naik gajipun nilai rupiah gaji saya akan sama dengan Rp. 5.165.000 atau tetap senilai 10 gram emas. Dan jika konsisten gaji naik sebesar hampir 4 kali lipat, maka dengan 40 gram emas akan setara dengan 20 juta lebih.

Tahun 2012 ini sudah sering dibicarakan bahwa gaji pegawai di lingkungan Kemdikbud juga akan di berlakukan remunerasi, hal mana di instansi lain sudah diberlakukan. Tahun lalu, Pak Adjang ketika berkunjung ke Makassar sempat menyampaikan bahwa pembicaraan soal remunerasi gaji PB akan dibicarakan ulang oleh karena setelah dihitung-hitung beban kerja Pamong Belajar gaji akan meningkat menjadi sekitar 12 jutaan. Dengan gaji sebesar tersebut sementara hitungan gaji pejabat eselon tidak sampai ke angka tersebut akan menimbulkan ketimpangan sehingga tidak akan ada orang yang mau menjadi pejabat akibat rendahnya gaji tersebut dibandingkan gaji pamong belajar.

Jadi berapa sebenarnya gaji? konon pada masa pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi, salah seorang khalifah pada dinasti Abbasiyah, beliau menggaji guru sebesar 10 dinar hingga 40 dinar sebulan. dan jika disetarakan dengan harga dinar sebesar Rp. 2.240.000 maka gaji 10 dinar akan sama dengan Rp. 22.400.000,- wow.... ini gaji CPNS guru kayaknya, dan tentu saja guru senior akan dibayar 40 dinar atau setara dengan Rp. 89.600.000 sebulan .... hehehehhe

so.... upaya IPABI untuk menaikkan gaji Pamong Belajar melalui penambahan tunjangan fungsional ini tetap patut kita hargai dengan sebesar-besarnya, setidaknya mengurangi disparitas gaji awal dulu dengan daya belinya sekarang ini....... tetapi sambil tetap konsisten dengan tugas pokok pengabdian, tidak ada salahnya mengembalikan daya beli dengan usaha lain yang tidak mengganggu disini.... hehehehehe

Kamis, 02 Februari 2012

Rapat Paripurna

Sudah 3 hari ini rapat paripurna dilaksanakan di kantor, dimulai sejak tgl 30 Januari lalu dan insya Allah besok tanggal 2 Pebruari adalah hari terakhir rapat paripurna. Di hari pertama sesi pagi presentasi dilaksanakan oleh seksi program yang mempresentasikan program kerja yang akan dilaksanakan atau di komandoi oleh seksi program. Dalam kata awalnya, kasi program lebih dulu menyampaikan prihal SK pensiun yang sudah berada di tangannya, yang terhitung mulai bulan Maret nanti, kasi program sudah akan pensiun. berbagai program kerja satu persatu dipresentasikan yang terdiri nama kegiatan, sasaran dan jumlah dana. salah satu yang menarik dari program kerjanya adalah penyusunan draft dan buku bahan ajar sejumlah 35 judul. Penyusunan buku ini di pecah menjadi 2 kegiatan yaitu penyusunan draft buku dengan rata-rata biaya kurang lebih 2jt perjudul, serta penyusunan buku dengan rata-rata anggaran kurang lebih 6jt perjudul.
Muncul pertanyaan terkait penyusunan buku ini diantaranya adalah bagaimana mekanisme pengajuan kegiatan ini, serta buku seperti apa yang akan dibuat. Namun sebelum dijawab oleh kasi program, ka balai sudah menjawab duluan dengan mengatakan bahwa peserta jangan bertanya dulu teknis pelaksanaan kegiatan tersebut oleh karena ini baru awal, seksi program belum mempunyai konsep seperti apa kegiatan ini untuk itu berilah saran dan pendapat bagaimana kegiatan ini akan dilaksanakan.
Pada sesi siang, presentasi dilaksanakan oleh 3 pokja fungsional yang mana dalam presentasinya hampir semua menyajikan jenis kegiatan yang sama seperti pengembangan model yang terdiri 3 judul ditambah 1 judul model P2TK, diklat pamong belajar, penyusunan buku, pengkajian program dan percontohan program.
Pada hari kedua rapat diisi dengan perkenalan sekaligus penjelasan tentang mekanisme pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan oleh kabag keuangan setditjen Paudni bapak Eko. yang menarik dari penjelasan beliau, dibalik seriusnya penjelasan beliau diselipi dengan istilah-istilah yang mengundang tawa dan komentar peserta rapat, serta cerita-cerita yang terjadi seputar teman2 di lingkungan paudni. Beberapa istilah yang diperkenalkan adalah seperti istri pejabat, bodi terano, cuti dll. istilah dan cerita tersebut untuk mengimbangi barangkali materi yang beliau jelaskan tentang mekanisme keuangan yang menuntut ketelitian dan kedisiplinan dalam penggunaan anggaran. Pertanyaan yang muncul juga seputar bagaimana laporan pertanggungjawaban keuangan yang dilaksanakan oleh mitra.
kamis, 2-2-12
Pada hari ketiga, rapat diisi dengan presentasi yang dilakukan oleh subag TU dan seksi fasilitasi yang dilaksanakan secara panel, pada sesi tanggapan beberapa teman mempertanyakan hal-hal yang dianggap penting diantaranya soal penggunaan mobil kantor, soal toilet yang tidak beres baik aula maupun lantai 2 pamong belajar, juga tentang penghapusan barang yaitu kendaraan roda empat yang aan dilelang. Khusus tuk seksi fasilitasi diantara kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian serta evaluasi model inovasi. Disini seksi fasilitasi juga memerankan tugas balai yaitu melakukan pengkajian dan analisis program pendidikan nonformal yang sejatinya menjadi tupoksi tenaga fungsional. Demikian juga saat presentasi kasubag TU diantaranya ada kegiatan pengadaan komputer server serta jaringan interanet, yang dimaklumi selama ini sebenarnya menjadi kegiatan dari seksi informasi.
Pada presentasi seksi informasi yang dibawakan setelah kasubag tu dan kasi fasilitasi memberikan konformasi atas tanggapan peserta rapat, di presentasikan beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi Informasi diantaranya kelanjutan program desa cyber yang sudah berjalan 4 tahun, peserta mempertanyakan apakah desa cyber tersebut sebagai sebuah program apakah didahului dengan membuat modelnya dulu, bahkan peserta mempertanyakan manakah yang duluan model dulu atau program. Pelaksanaan radio PLS yang ditanggapi peserta bahwa sebagai radio PLS justru tidak menampilkan materi siaran tentang PLS seperti life skill, keaksaraan dll, selain itu jangkauan siaran radio PLS yang sekarang ternyata hanya disekitaran adyaksa saja, padahal dulu ketika pertama kali radio PLS mengudara, siarannya justru sampai hingga ke Belanda (Belakang Daya) sejauh 20km. Justru pada program pengembangan website kantor disampaikan oleh pemateri bahwa website memerlukan update informasi secara rutin sementara tenaga yang melaksanakan itu hanya satu orang, juga terkait adanya email yang masuk menanyakan soal program kantor dimana pengelola web yang ingin menjawab soal tersebut tapi kerepotan karena merasa tidak tahu apa-apa tentang itu. untuk hal ini peserta mengusulkan agar pada tiap gugus tugas ada orang yang diberi tugas untuk menunggah informasi secara rutin sesuai kegiatan gugus tugas yang dilaksankan.
Rapat akhirnya di skorsing oleh karena waktu yang menjelang shalat dhuhur, rapat di jadwalkan untuk dilanjutkan jam 2 siang. Namun sebelum jam 2 siang ada informasi yang mengatakan bahwa rapat di skorsing hingga esok paginya. Rapat berikutnya selain akan memberi kesempatan kepada kasi informasi untuk memberikan tanggapan dan konfirmasi atas sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta rapat juga diagendakan untuk membahas tentang pendirian koperasi pegawai negeri yang diinisiasi oleh pak Muhajirin dan pak H. Irwan. Rapat tentang koperasi tersebut sekaligus diagendakan sebagai rapat anggota pembentukan koperasi.
Menjadi catatan yang perlu digaris bawahi menyangkut pernyataan oleh peserta mengenai pelaksanaan kegiatan olehmasing-masing gugus tugas dimana peran pamong belajar sebagai pengkaji dan pengembang program PNF juga di laksanakan oleh gugus tugas struktural sehingga menimbulkan kerancuan, yang semetinya untuk kegiatan pengkajian melibatkan tenaga fungsional yang memang tupoksinya disitu. Untuk hal ini ditanggapi dimana sesuai pesan dari mantan kepala Balai sebelum meninggalkan makassar yaitu ada 3 hal yang perlu tetap dipertahankan yaitu tupoksi, kompetensi dan pemerataan. dalam pandangan kami, ketiga hal tersebut perlu di pertahankan yaitu bahwa hendaknya setiap gugus tugas menjalankan kegiatan sesuai tupoksinya, sehingga akan meningkat kompetensi setiap personil untuk bidang tugas yang dilakoninya, namun demikian juga perlu diperhatikan aspek pemerataan, karena tidak ada orang yang bisa bekerja sendiri. Disinilah perlunya leadership dalam mengendalikan orang-orang untuk bekerja. Bekerja yang ikhlas karena adanya kepercayaan serta penghargaan yang sepantasnya sesuai prestasi kerja.
Suasana ideal bekerja memang tidak bisa terjadi seketika, diperlukan berbagai macam instrumen untuk membangun budaya kerja yang sesuai. Ide tantang pemerataan memang bagus, tetapi jika juga tidak rata lalu apa namanya, tetapi bagaimanapun sulitnya apapun bisa diterima selama ada leadership yang bisa diterima.

Rabu, 01 Februari 2012

You're Welcome Mom....


Sejak mengenal dunia pendidikan nonformal, orang nomor satu di lingkungan pendidikan nonformal selalu bergender laki-laki. diantara yang saya ingat adalah Bapak dr. Fasli Djalal, PhD. Bapak Prof. Dr. Ace Suryadi, dan kemudian Bapak Prof. Hamid Muhammad, PhD. Hingga kemudian sekarang pucuk pimpinan pendidikan nonformal di nahkodai seorang Ibu yang baru dilantik hari Jumat lalu, 27 Januari 2012.
Saya mulai masuk di lingkungan pendidikan nonformal, waktu itu masih menggunakan nama pendidikan luar sekolah pada tahun 2001 tepat 10 tahun yang lalu di kantor ini yang masih bernama BPKB Sulsel. Dalam satu dasawarsa nama kantor telah berubah berulangkali menjadi BPPLSP kemudian menjadi BPPNFI, dan entah dengan perubahan nama direktorat yang menjadi PAUDNI, apakah kantor kami ini akan menjadi Balai PAUDNI sesuai nama induk di pusat.
Dimasa Bapak Fasli Djalal, kantor mengalami reorganisasi, perubahan struktur dari tadinya hanya terdiri kepala dan kasubag TU, mengalami penambahan pejabat eselon IV tuk jabatan seksi Informasi, seksi Fasilitasi Sumber Daya, serta seksi Program. Tuk tupoksi masing-masing gugus tugas, saya sempat merekam video arahan dari Bapak Dirjen soal tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian.
Karir Pak Fasli kemudian berpindah menjadi Dirjen PMPTK sebelum menjabat sebagai Dirjen Dikti dan kemudian Wamen. Kemudian Pak Hamid Muhammad sebagai Dirjen Paudni kemudian berpindah menjadi Dirjen Dikmen. Beberapa bulan sebelum perubahan jabatan beliau, sempat beliau menyampaikan beberapa arahan dan sinyal akan perubahan tempat tugas baru beliau yang saat itu beliau juga belum tahu. Saya sempat mencatat arahan beliau tersebut di tulisan saya sebelumnya
Pendidikan Nonformal merupakan salah satu jalur pendidikan dari 3 jalur pendidikan yang disebutkan Undang-undang Sisdiknas. Jika pendidikan Formal, satuan pendidikannnya mulai SD, SMP, SMU/SMK dan perguruan Tinggi, pada pendidikan Nonformal ada pendidikan Keaksaraan dan cabang pendidikan masyarakat lainnya, Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA, serta pelatihan dan kursus yang diselenggarakan baik masyarakat maupun pemerintah. Adapun PAUD terjadi kerancuan pemahaman pada masyarakat, oleh karena TK dahulunya berada dibawah direktorat pendidikan Dasar, sementara kelompok bermain, TPA dan satuan Paud sejenis berada di bawah Direktorat PAUD, Ditjen PNFI, maka muncul istilah PAUD yang merujuk pada TPA dan Kober sementara TK tidak disebut sebagai PAUD. Padahal jika ditarik garis keilmuannya PAUD atau pendidikan anak usia dini adalah semua jenis dan macam pendidikan anak umur 0-6 tahun. Sehingga apapun namanya, bahkan RA, Taman Pendidikan Alqur'an yang dikelola Kemenag, yang diistilahkan sebagai SPS, satuan Paud Sejenis adalah semuanya PAUD. Munculnya istilah PAUD formal tuk TK dan PAUD nonformal tuk TPA, dan kober adalah imbas dari kebingungan masyarakat atas perubahan pengelolaan pembinaan satuan PAUD pada masyarakat.
Ini baru pendidikan Nonformal, masih ada garapan lain yaitu pendidikan Informal yang selama ini terjadi di masyarakat namun tidak mendapat perhatian yang cukup bagi pemerintah.
Luasnya cakupan pendidikan Nonformal dan Informal serta juga PAUD tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang disediakan pemerintah. Padahal dari segi jumlah sasaran serta nilai strategis pendidikan nonformal sangat layak tuk mendapat perhatian besar. Jumlah sasaran PNFI sangat besar oleh karena semua penduduk yang tidak masuk usia sekolah, bahkan juga usia sekolah adalah sasaran PNFI, nilai strategis oleh karena kita menyaksikan tiap tahun kita menghasilkan lulusan pendidikan Formal tetapi hanya sebagian kecil diantara mereka yang tersalur ke dunia kerja, sehingga seolah mereka sekolah untuk kemudian menganggur. Kurangnya keahlian serta kecakapan untuk bekerja dan bahkan untuk berwirausaha adalah persoalan yang sebenarnya bisa dijawab dengan pendidikan norformal.
Maka inilah persoalan yang perlu di koordinasikan dengan semua komponen bangsa untuk meningkatkanm kualitas pendidikan kita, sangat besar kebutuhan kita tuk sebuah pendidikan yang berkualitas, terutama pendidikan yang mampu menjawab tuntutan zaman, pendidikan yang mampu meningkatkan kesejahteraan serta kualitas masyarakat. Pendidikan nonformal perlu ditata lebih baik lagi. Maka dengan pelantikan Ibu sebagai dirjen baru yang menahkodai direktorat PAUDNI mudah-mudahan bisa melanjutkan apa yang sudah baik dilaksanakan selama ini, sekaligus melahirkan terobosan baru yang bermakna bagi kemajuan pendidikan nonformal.
Selamat bertugas Ibu, selamat datang di lingkungan PAUDNI, semoga ibu nyaman bekerja bersama kami. Jayalah PAUDNI....!!!!

Popular Posts