Sabtu, 30 Juli 2011

Pembuatan Kecap Ikan

1. PENDAHULUAN
Kecap ikan adalah cairan yan diperoleh dari hasil fermentasi ikan di dalam larutan garam. Selama fermentasi, mikroba halofilik seperti Saccharomyces,Torulopsis, dan Pediococcus yang tahan garam berkembang menghasilkan senyawa flavor.
2. BAHAN
1) Ikan. Sebaiknya digunakan ikan-ikan kecil yan kurang disukai untuk dikonsumsi. Ikan dicuci bersih, ditiriskan dengan sempurna. Kemudian dihamparkan dan diangin-anginkan selama satu jam.
2) Garam. Garam kasar ditumbuk sampi halus. Jumlah: 20% dari berat ikan.
3) Bumbu. Bumbu kecap adalah jahe, lengkuas, kayu manis, dan gula merah.
3. PERALATAN
1) Wadah fermentasi. Alat ini digunakan untuk fermentasi ikan menjadi kecap ikan. Untuk usaha rumahtangga dapat digunakan ember plastik. Untuk usaha agak besar, perlu menggunakan wadah dari logam yang tahan garam, atau wadah dari fiber glass.
2) Wadah perebus. Wadah ini digunakan untuk merebus cairan kecap.
3) Kompor
4) Kain penyaring. Alat ini digunakan untuk menyaring kecap hingga diperoleh kecap yang jernih.
5) Botol
6) Alat penutup botol
7) Pemberat. Dibuat dari kayu dan di atasnya diletakkan coran semen pemberat.
4. CARA PEMBUATAN
1) Proses Pendahuluan
a. Bila menggunakan ikan ukuran sedang dan besar, ikan harus disiangi untuk membuang jeroan dan insang. Kemudian ikan dicuci, dibelah dan dipotong-potong berukuran 3-4 cm.
b. Bila menggunakan ikan berukuran kecil (teri) ikan cukup dicuci dan ditiriskan.
2) Fermentasi Kecap No. 1
a. Dasar wadah fermentasi ditaburi dengan garam yang telah ditumbuk halus setinggi 0,25 cm, kemudian ikan disusun membentuk satu lapisan. Di atas lapisan ini ditaburi lagi garam setinggi 0,25 cm secara merata, kemudian diatasnya disusun lagi satu lapis ikan. Demikian seterusnya sampai wadah penuh. Garam yang digunakan adalah 20 % dari berat ikan. Setiap 1 kg ikan membutuhkan 200 g garam halu. Wadah ditutup
rapat kemudian disimpan (difermentasi) selama 3-6 bulan.
b. Setelah masa fermentsi tersebut, saluran cairan pada bagian wadah dibuka, dan ciran yang keluar ditampung melalui kain saring (2 lapis). Cairan jernih ini disebut kecap nomor 1.
3) Fermentasi Kecap No. 2
Ikan-ikan yang belum hancur, dapat ditambahkan garam 5% dari berat ikan semula. Kemudian difermentasikan lagi selama 3 bulan. Cairan yang diperoleh merupakan kacap nomor 2. Kecap nomor 2 ini tidak sejernih dan tidak sesedap kecap nomor 1.
4) Penyiapan Bumbu Kecap Asin
a. Jahe dikupas, dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap membutuhkan 40 gram jahe).
b. Lengkuas dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap membutuhkan 40 gram lengkuas).
c. Kayu manis dipotong kecil-kecil (tiap liter kecap membutuhkan 20 gram kayu manis).
d. Bumbu-bumbu tersebut dibungkus dengan 2 lapis kain, diikat dan diberi tali dari benang katun yang kuat.
5) Penyiapan Bumbu Kecap Manis
a. Gula merah diiris-iris, dan digiling sampai halus (tiap liter kecap membutuhkan 500 gram gula merah).
b. Jahe dikupas, dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap membutuhkan 40 gram jahe).
c. Lengkuas dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap membutuhkan 40 gram lengkuas).
d. Kayu manis dipotong kecil-kecil (tiap liter kecap membutuhkan 20 gram kayu manis).
e. Gula merah dan bumbu-bumbu tersebut dibungkus dengan 2 lapis kain, diikat dan diberi tali dari benang katun yang kuat.
6) Pembumbuan dan Pemasakan Kecap Asin
Cairan kecap (yang nomor 1 atau nomor 2) ditambahkan dengan air (tiap liter cairan kecap ditambah dengan 0,5 liter air). Cairan direbus sampai mendidih. Setelah itu api dikecilkan sekedar menjaga agar cairan tetap mendidih. Bumbu kecap asin yang telah dibungkus diatas dicelupkan ke dalam cairan yang mendidih dan diaduk-aduk terus menerus selama 15 menit. Kecap yang dihasilkan adalah kecap asin. Ketika masih panas, kecap asin ini disaring dengan 2 lapis kain saring.
7) Pembumbuan dan Pemasakan Kecap Manis
Cairan kecap (yang nomor 1 atau nomor 2) ditambahkan dengan air (tiap liter cairan kecap ditambah dengan 0,5 liter air). Cairan direbus sampai mendidih. Setelah itu api dikecilkan sekedar menjaga agar cairan tetap mendidih. Bumbu kecap manis yang telah dibungkus diatas dicelupkan ke dalam cairan yang mendidih dan diaduk-aduk terus menerus selama 15 menit. Kecap yang dihasilkan adalah kecap manis. Ketika masih panas, kecap manis ini disaring dengan 2 lapis kain saring.
8) Pembotolan
Kecap yang masih panas segera dimasukkan ke dalm botol, kemudian ditutup rapat dan diberi label.
5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Tarwiyah, Kemal

Senin, 18 Juli 2011

1 minggu pertama Adid sekolah...

Alhamdulillah..... 1 minggu pertama telah dilewati adid sekolah... beberapa hal menjadi catatan dan hal berkesan dari ini...
Senin, 11 Juli 2011
ini adalah hari yg paling ditunggu2 Adid, kelamaan libur membuat ia sudah ingin masuk sekolah, senin yg lalu sempat ia menghitung2 dan bertanya hari apa ini? J:ini hari senin, T:kenapa belum masuk sekolah? J:masuk sekolah senin depan, skr masih libur
senin hingga rabu adalah masa orientasi sekolah, karena itu kepsek dlm arahannya menyampaikan jam sekolah masih sampai jam 10, setelah itu jam pulang sekolah jam 12.
sy, Mami dan Airah masih tinggal di sekolah menunggu hingga adid pulang, oleh karena baju adid belum diambil terpaksa ia hanya berpakaian baju batik dan celana jeans, sangat berbeda dgn teman2 kelasnya yg sudah memakai seragam.
sambil menunggu adid di kelasnya, beberapa orang tua murid sudah menebus buku pelajaran sekolah, harganya 594rb untuk kelas 1 RSBI. buku Adid belum diambil karena ternyata uang yg kami bawa tdk cukup menebus buku.
pada saat membawa adid ke lapangan upacara, sy bertemu dgn 2 teman sekolah SMA yg anaknya juga masuk sekolah, yg tua sdh kelas 3, adeknya dede juga masuk kelas 1, dede di kelas 1-2, dan Adid kelas 1-1, Wahyu anaknya M. Fatwa teman sebangku SMA kelas 1-4. hari pertama itu semacam reuni bagi saya dan A. Eka juga dgn Ayyenk. Ayyenk sudah pertama ketemu sebelumnya, sementara A.Eka baru ketemu setelah 19thn pisah setamat SMA. Sy juga bertemu dengan S, dosen Unhas, tp dari Uloe juga, beliau dulu adalah rangking 1 di SMP bahkan di SMA, beliau 2 tingkat diatas saya. Anaknya naik kelas 2. Sy juga ketemu dgn H, alumni satria, peg. PT Energi Sengkang, anaknya naik kelas 2, dan kakaknya masuk kelas 1 smp di athirah juga.
jam 9.10 adalah jam istirahat, sy jemput adid di taman depan kelasnya yg asik main menikmati sekolah baru juga teman2 barunya. kami sm2 makan di ruang kantin yg luas. disini berbagai macam jajanan dijual dengan harga tidak mahal, kue2 harga 1000, coto 5000, nasi lauk 6000, nasi rantang 6000, pizza ria kafe 5000, jus dan sirup. kantin nya bersih dan terjaga. ada wastafel untuk cuci tangan dll.
Selasa, 12 Juli 2011.
Rencana hari ini Adid sudah pake seragam, tapi karena kemarin sore bajunya belum sempat diambil terpaksa kami menuju Athirah KajaoLalido dulu ambil baju. kami sampai disana jam 7, tapi karena peg. koperasi belum datang terpaksa menunggu dulu hingga jam 7.30. begitu datang pakaian adid kurang 1 yaitu celana muslim, ada 2 baju putih, 2 baju kotak, 2 celana coklat, 1 topi, baju dan celana olahraga, baju muslim, 1 dasi, 2 lambang lokasi, 2 logo athirah putih, 2 logo athirah coklat. dan hanya celana muslim yg belum ada. adapun baju olahraga yg ukuran M seperti baju putihnya ternyata terlalu besar tuk ukuran Adid.
Adid langsung ganti baju di ruang koperasi, sempat dia protes tuk ganti baju di ruang ganti tapi kubilang tdk kelihatanji karena panjangji bajunya, akhirnya dia menurut. kami keluar dari ruang koperasi dengan Adid berpakaian lengkap, termasuk dasi dan topi.
sempat foto2 di depan bank samping sekolah.kemudian menuju Antang. kami sampai di Sekolah adid jam 9, dan tdk lama kemudian istirahat.
Di ruang kantin kami duduk di meja dekat t4x Hj. Asmi, dia sempat liat saya dan menuju k kami, hj Asmi menyapa kami dan berkenalan dgn Maminya Adid. Setelah itu dia balik dan kembali menyuruh peg.x bawakan kami teh kotak dan susu botol. Waktu pulang kembali dia kasih adid es krim. Thank :)
Rabu, 13 Juli 2011
Sy sendiri antar Adid ke sekolah naik motor. setelah turun di depan sekolah Adid jalan sendiri masuk ke kelasnya. tapi karena sy ingat dia hanya bawa bekal tanpa uang, sy menyusul ke dalam, sy dapati dia sdh main dengan temanya yg belum dia kenal, sy kasi uang 10rb, ternyata temannya juga dibekali uang 5rb jadi sy ganti uang 5 rb juga, spontan dia jawab buat beli eskrim, sy pesan ke dia tuk makan bekalnya. ternyata ia tidak makan bekalnya, uang bekalnya juga tdk dibeli makanan. jam istirahat dia main terus, ketika dijemput, dia tau dirinya salah jadi dia marah duluan, sebelum di marahi. di jemput sm Atta n Mami, dia kayak loyo dan langsung tidur di mobil. sy pesan ke dia sebelumnya kalo dia tdk makan bekalnya, maka tdk usah sekolah lagi di Athirah. jadi dia meras abersalah tdk makan bekalnya.
Kamis, 14 Juli 2011
Sy antar ke sekolah naik motor. sekarang ia sudah pulang jam 12. sebelum pulang praktek shalat di kelasnya dibimbing oleh gurunya. karena hari itu sy juga akan berangkat ke palu, ternyata sy lupa bawa tiket. sy juga tdk punya uang cukup dan sy janjian ketemu di kantor setelah mami ambil uang. setelah antar Adid sy telp mamanya Adid ternyata dia tdk angkat, akhirnya sy putuskan jalan pulang kerumah ambil tiket sambil terus berusaha hubungi Mami. di tengah jalan dia menelpon dan bilang kalo dia sdh di kantor jadi sy bilang tunggu saya. sy bergegas ke rumah, ambil tiket dan ke kantor. di kantor baru ketemu. jam 8 sy berangkat ke bandar dgn P Ady dgn mobil Ilham.
sepulang adid sekolah dia di jemput sm Atta n Mami, skr ia sudah ceria, karena bekalnya sudah dia makan. uang bekal 5rb juga di belikan es krim, habis karenya ternyata di kasi temannya kemabliannya 1000.
Jumat, 15 juli 2011
ia berangkat dan pulang sm Atta. uang bekalnya 5rb kembali 3rb. ia bawa sandal dan peci tuk praktek shalat dan disimpan di lokernya.
bekalnyapun habis dia makan.
buku tulis yg sudah dibelikan ternyata hanya 1 yg dipake yaitu buku tulis halus. sisanya sekitar 20 buah hanya 2 yg di pake yaitu buku agenda. buku tulis halus di bungkus kertas kopi, dan di tepiannya di beri kertas origami berbagai warna sesuai mata pelajarannya. yg masalah warna jingga itu ternyata warna orange, dan warna Nila yg sy kira ungu, ternyata ada juga warna ungu. jadi warna Nila itu warna apa? crayon yg sudah sy belikan dibelikan baru sm mami merk Faber Castel karena crayon yg sy belikan baunya terlalu menyengat.
pensil Mami belikan lagi 3 biji pdhal pensil banyak di rumah.
buku yg dibawa adid selalu buku tematik, dan buku kerja sesuai jadwal pelajaran. buku tulis yg dibawa juga sesuai jadwal dgn kode warna yg sesuai. adapun kode merah karena belum ada kertas origami warna merah, mami tandai dengan mewarnai dgn spidol.
demikianlah.. hari-hari pertama adid sekolah. hanya pd hari senin pertama kami sempat doa bersama mendolakan kesuksan sekolah Adid. Semoga Allah SWT memberi petunjuk jalan yg lurus, jalan orang2 yg sudah sukses, bukan jalan orang yg salah jalan. Amiiinnnn

Senin, 11 Juli 2011

12 langkah menuju entrepreneur industri

Menjadi Entrepreneur itu susah g sih? sebenarnya mudah sepanjang mau terus belajar, ini ada tulisan dari Pak Muhaimin Iqbal melalui situsnya gerai dinar, yang saya rangkum dan sesuaikan sebagai berikut :

12 Langkah aktualisasi ide-ide menjadi suatu industri :

1) Memiliki kekuatan niat untuk menjadi entrepreneur : Kekuatan ini bisa diperoleh dan dipertahankan secara terus menerus melalui pengkajian dan majelis-majelis kewirausahaan dengan seorang motivator yang luar biasa.
2) Memiliki ide-ide asli – yang meluncur dengan segar dari pikiran anak-anak muda dengan latar belakang pendidikan yang baik.
3) Memiliki ide-ide yang bisa diimplementasikan dengan sumber daya yang di miliki sendiri – karena di tahap awal kebanyakan ide akan sangat sulit memperoleh dukungan (khususnya financial) dari lembaga perbankan dan pembiayaan lainnya.
4) Memiliki pemahaman yang baik terkait dengan perbagai persayaratan legal formal seperti perijinan, sertifikat halal dlsb ; compliance atas persyaratan legal dan halal membuat produk-produk mudah dijual.
5) Memiliki kemampuan untuk me-manufacture ide menjadi produk. Produk air terapi dari Jogya tampil dalam kemasan yang elegan layaknya produk industri skala global.
6) Memiliki kemudahan membangun jaringan dengan berbagai mitra usaha, dengan kepribadian supel dan pandai bergaul – membuat hubungan antara para pelaku usaha dinamis dan informal – ini sangat kondusif untuk lahirnya sebuah usaha baru.
7) Memiliki kerelaan untuk terus belajar dan belajar; meskipun sudah sangat sukses – ketika ada kesempatan berinteraksi dengan nara sumber dari kota lain – dengan antusias disambut.
8) Memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan upaya pemasaran melalui berbagai jalur distribusi, baik yang konvensional maupun yang inovatif – sama sekali baru.
9) Memiliki kemauan untuk terus berkembang dengan produk-produk baru dan pasar-pasar baru,
10) Memiliki kemauan untuk tampil di forum-forum penunjang seperti pameran-pameran industri, bicara di seminar-seminar dlsb. Latar belakang pendidikan yang baik membuat PD untuk tampil di berbagai forum.
11) Memiliki follow through dari setiap kesempatan; seminar dan diskusi tidak berhenti di ruangan – tetapi berlanjut di lapangan.
12) Memiliki keseimbangan usaha yang sifatnya duniawi dengan tujuan hidup yang sesungguhnya yaitu hidup abadi sesudah hidup di dunia ini.

gimana? gampang kan .... silakan di lanjutkan .... :)

Popular Posts