Selasa, 21 November 2017

Siri' Pesse Were

Siri' adalah martabat, kehormatan, harga diri seorang manusia bugis yang dengan adanya itu seorang manusia bugis disebut Tau. Sikap siri mendorong orang untuk menaikkan derajat kemanusiaannya setinggi tingginya.
Pesse adalah perasaan senasib sepenanggungan, sebuah rasa perih yang menyayat hati tatkala saudara atau orang dekat dengan kita mengalami nasib yang memprihatinkan sehingga kita rela untuk turut mengalaminya bersama. Sikap pesse mendirong untuk menurunkan diri ke posisi yang sama rendahnya dengan yang di pessei.
Were adalah sikap yang menyadari bahwa segala apapun upaya kita dalam mencapai sesuatu Tuhan telah menentukan segala sesuatu terjadi sesuai dengan taqdirnya/Werenya.
Siri memanfaatkan segala kecerdasan diri seseorang (IQ), pesse merupakan wujud dari kecerdasan sosial seseorang (EQ) dan Were adalah wujud dari kecerdasan spiritual seseorang(SQ)
Siri ditegakkan dengan 4 karakter utama yaitu Macca, Lempu, Warani dan Getteng. 4 kata tersebut dirangkai dalam kalimat macca na malempu, warani na magetteng. Seseorang manusia bugis bukan cuma cerdas tetapi juga disertai dengan kejujuran. Demikian pula tidak cuma berani tetapi juga harus teguh dan konsisten dengan sikap beraninya tersebut. Siri' disimbolkan dengan bentuk bujur sangkar berwarna merah, simbol semangat yang menyala-nyala, sumange teallara.
Pesse terwujud dalam 3 sifat utama yaitu sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge. Bahwa semua orang apapun keadaannya adalah manusia yang layak diperlakukan sebagaimana manusia adanya, dihormati karena adanya kelebihan2 yang dimilikinya dan juga diingatkan atas salah dan khilafx. Pesse disimbolkan dengan bentuk segitiga berwarna putih melambangkan 3 sikap yang didasari ketulusan dan kemurnian bersikap terhadap sesama. Sikap pesse berkaitan dengan beberapa sikap lain seperti pada idi pada elo, mali siparappe, rebba sipatokkong, malilu sipakainge.
Diatas siri dan pesse tersebut, hendaklah manusia bugis menyerahkan segala sesuatu kepada pemilik kehidupan atas segala qada dan qadar yang telah di aturNya.
Wallahu alam
#kearifanlokalbugis

Rabu, 20 September 2017

Pa' Tahang, Raja Kerajaan Bajo Mandi Bulo

Kerajaan Mandibulo hanyalah sebuah istilah. Mandibulo adalah nama sebuah tempat ditengah lautan di wilayah Banggai Kepulauan. Sebuah wilayah laut yang dangkal dimana diatasnya berdiri sekitar 10 rumah panggung yang bersambungan. Antar rumah panggung tersebut dihubungkan dengan titian kayu yang sempit. Disiniliah Pa'Tahang tinggal bersama sekelompok orang bajo. mereka memilih tinggal disini, sebuah pilihan yang ringan bagi mereka tetapi berat bagi anak-anak Pa' Tahang sendiri. Disini mereka hidup tenang, jujur dan penuh ketulusan.
Kerajaan ini dikunjungi oleh 2 orang Eropa yang kemudian tinggal selama 2 minggu. Selama 2 minggu ini pula Mariam melihat dan berinteraksi langsung dengan Pa' Tahang dan semua keluarganya. Kisah kunjungan Mariam inilah yang difilmkan kemudian di upload di youtube dengan judul Cerita Dari Eropa Suku Bajo di Bangkurung - Banggai Laut Sulawesi Tengah - Documentary Film
Pa'Tahang adalah tokoh yang dituakan pada komunitas ini. Pa'Tahang mewarisi keahlian menangkap ikan dari bapaknya. Keahlian menangkap ikan tradisional dengan peralatan utama berupa pancing dan tombak saja. Pa'Tahang mewarisi keahlian ini karena dulu sewaktu kecil sering diikutkan bapaknya pergi menangkap ikan, saat ini anak-anak pa'tahang lebih memilih cara lain yang lebih mudah dan tinggal di daratan atau pulau.
Diantara penduduk Mandi Bulo ada ibu Jannah yang sudah berusia 65 tahun namun masih kuat beraktivitas seperti penduduk bajo umumnya. ibu Jannah adalah penduduk terakhir yang sempat hidup diatas perahu kecil yang disebut lepa-lepa. sudah 45 tahun ini ibu Jannah hidup diatas rumah panggung, menetap di tengah laut. kebijakan pemerintah orde baru yang memerintahkan semua orang bajo untuk hidup didarat menyebabkan ibu Jannah meninggalkan kehidupannya diatas perahu. sebuah perahu kecil yang dihuni oleh 5 orang, terdiri atas ibu bapak dan 2 orang saudaranya. ibu Mariam tidak bisa membayangkan bagaimana satu keluarga tersebut hidup diatas perahu kecil dan selalu berpindah tempat. sebuah dunia kecil yang selalu bergoyang di hantam ombak laut.
Gambar ini menunjukkan tiga orang pemancing,salah seorang adalah sepupu Pa'Tahang. karena tidak memiliki perahu dan alat lainnya, maka ia memilih memancing atau menombak cumi2 yang lewat dibawahnya. ia mulai duduk di situ pada jam 7 sampai sore jam 6. dalam sehari ia bisa mendapatkan 5 ekor cumi-cumi.
Di komunitas ini juga terdapat Idrus dengan istri dan beberapa anaknya. Kisah istri Idrus adalah kisah yang layak di apreasiasi. Terlahir dari keluarga kristen di Manado, Rina jatuh cinta dengan Idrus pada masa remajanya. Namun orangtua Rina tidak meyetujui hubungan kedua sejoli tersebut. Rina yang protestan dan Idrus yang Muslim tidak disetujui oleh orangtua Rina untuk menjali cinta. Satu-satunya jalan untuk menyatukan cinta mereka adalah lari dan sembunyi, dan Mandibulo ini adalah tempat yang sangat jauh dan tidak memungkinkan orangtua Rina mengambil anaknya kembali. 20 tahun sudah Rina tidak pernah bertemu kedua orangtuanya.
Kehidupan sehari-hari penduduk Mandi Bulo adalah mencari ikan, cumi dan produk laut lainyya. Ikan yang diperoleh kemudian dikeringkan. Selang satu bulan kemudian ikan-ikan kering tersebut kemudian dibawa ke daratan untuk di jual. hasil penjualan ikan kering berkisar satu juta lima ratus perbulan. Ini cukup disyukuri oleh mereka.
Tidak sepanjang tahun penduduk Mandibulo tinggal di laut. Pada musim penghujan, dimana hujan tidak memungkinkan mereka hidup diatas rumah panggung mereka, mereka hijrah ke daratan dan tinggal selama kurang lebih 4 bulan hingga musim penghujan selesai. Di Pulau ada keluarga yang tinggal, juga ada rumah Pa'Tahang. Meski tidak semewah rumah anak menantunya, namun cukup untuk mereka tinggali.
Hal yang mengkhawatirkan oleh penduduk Mandibulo, adalah kehadiran nelayan-nelayan dari pulau yang menggunakan cara penangkapan ikan yang merusak ekosistem laut di sekitar mandibulo. Bom Ikan, dimana sekali meledak akan mememunculkan sekitar 1 ton ikan. Namun juga menghancurkan karang tempat hidup ikan. Mereka bebas berbuat demikian karena petugas yang seharusnya melarang aktivitas tersebutpun tidak mampu berbuat apa-apa. Saat ini hanya tinggal sekitar 5% karang yang masih utuh.
Kehidupan Pa'Tahang yang sederhana di Mandibulo adalah sebuah bentuk pilihan untuk hidup sederhana, jujur dan penuh ketenangan. sayangnya pilihan hidup tenang tersebut ditengah keindahan alam dan cakrawala langit yang mempesonapun perlahan akan habis oleh tidak adanya generasi pelanjut, kebijakan pemerintah yang tidak memihak, serta pelaku-pelaku eksploitasi laut lainnya yang makin garang.


Jumat, 24 Maret 2017

KELUARGA JAYALANGKARA

Ini adalah cerita rekaan tentang keluarga yang terlibat di sekolah.
Pendidikan keluarga mulai di luncurkan pemerintah sejak 2015 sebagai jawaban untuk melaksanakan nawacita presiden Jokowi.
Ide dasar Pendidikan Keluarga adalah bahwa keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama bagi seorang anak, sementara itu sekolah dengan kurikulum pendidikannya perlu melibatkan orangtua agar program pendidikan di sekolah mendapat dukungan dari keluarga. Sekolah yang melibatkan keluarga dan masyarakat dalam sebuah kerangka kemitraan akan membentuk ekosistem pendidikan yang kondusif sehingga anak memperoleh kesempatan terbaik dalam hidupnya untuk belajar dan bertumbuh berprestasi dan berkarakter.
Nama Jayalangkara adalah nama seorang tokoh dalam salah satu cerita pakkacaping. Pakkacaping adalah seorang pencerita dari sebuah tradisi storytelling unik dari makassar yang menggunakan kecapi sebagai pengiring cerita. keluarga jayalangkara adalah versi cerita kekinian tentang sebuah keluarga yang aktif terlibat dalam kegiatan yang dilaksankan di sekolah.
Jayalangkara adalah nama seorang anak usia sekolah, usianya sudah 17 tahun, masuk SMA sejak tahun 2015. sekarang duduk di kelas 11 IPS. Jayalangkara mempunyai seorang adik peremuan yang masih duduk di SMP kelas 7, sementara adiknya yang paling bungsu duduk di kelas 4 SD.
Jayalangkara mempunyai adik sepupu yang berumur 5 tahun. ia bersekolah di kelompok bermain Ceria. adiknya masih bayi umur 10 bulan.


Popular Posts