Jumat, 13 November 2009

Ternate....



Berkunjung ke Ternate adalah keinginan yg lama terpendam. kota ini merupakan kota yg unik karena berada di sebuah pulau kecil di sisi barat pulau Ternate. Kita dapat mengelilingi pulau ini yg panjangnya 42 km menyusuri sepanjang pantai pulau Ternate. Disini ada 2 danau yang magis. ada mesjid sultan dan kedaton. Ada Kafe yg dari situ dapat memandang pulau Maitara dan Tidore persis seperti yg tampak di lembaran uang 1000 Rupiah.
Biaya hidup relatif mahal, karena untuk semangkok bakso pinggir jalan seharga 15000-an. tetapi wisata kuliner disini cukup bagus. pada malam hari pelataran depan kantor gubernur di pinggir pantai ramai warung tenda yang menjual makanan minuman, ikan bakar, sate, gule, bakso dan mie. di salah satu wartend kami sempat singgah makan sate di warung Mariyam yg menurut Bunda Ketti Hi Kalla paling enak satenya.
Ada beberapa keunikan antara orang Ternate dengan Manado. hal ini karena posisi Ternate dan Manado hanya dipisahkan laut. Ternate di timur dan Manado di Barat. Orang Ternate suka makan ikan Emas dari Manado sedang orang Manado suka ikan laut dalam dari Ternate. dalam hal bahasa hanya beda dgn penggunaan kata tidak yang oleh manado menyebutnya Nyandak sedang orang Ternate menyebut Tarada.
selama 3 hari 2 malam, hanya sempat lewati jalanan kota ternate, begitu sibuknya tugas sampai g sempat jalan-jalan. singgah di masjid Sultan hanya karena ada sedikit waktu ketika menuju bandara Sultan Baabullah.
melalui tulisan ini pula ingin kami berterima kasih kepada Pak Salim atas penerimaan kami, kepada Pak Abdrahman dari GSI, kepada Ketti Hi Kalla, kepada Maskur Husain dari McGyver Otomotif, kepada senior Noho Ulidam dari Wiratama Komputer, dan teman2 lain yang tak sempat kami sebut namanya.
inilah sepenggal catatan dari perjalanan k Ternate

Popular Posts