Sabtu, 28 Januari 2012

Persiapan Diklat 2012

Saya baru saja membaca tulisan pak Fauzy di blognya dan kemudian berpikir tentang tentang kegiatan pelatihan Pamong Belajar yang akan dilakukan di kantor di tahun 2012 ini.
Tahun lalu sudah pernah dilaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi bagi pamong belajar dengan meruncing pada peningkatan kemampuan penulisan karya tulis. tugas yang disampaikan pada saat itu adalah meminta kepada pamong belajar peserta pelatihan untuk membuat tulisan dengan mengambil tema kegiatan pelaksanaan program yang dilaksanakan di tempatnya masing-masing. Sebagaimana diketahui, pemerintah tiap tahun menyalurkan bantuan sosial pendidikan kecakapan hidup maupun bantuan pendidikan anak usia dini ataupun bantuan pendidikan keaksaraan.
dari sekian banyak program tersebut tentu tersedia banyak data dan informasi yang bisa diangkat menjadi tulisan. hal mana akan berdampak baik bagi tereksposnya kegiatan pendidikan yang dilaksanakan, juga dari tulisan tersebut bisa dijadikan bahan tuk penyusunan angka kredit pamong belajar.
Namun seiring berjalannya waktu, bahkan dengan penundaan pemberian sertifikat pelatihan, tulisan ataupun draft tulisan tersebut tidak juga sampai ke tangan kami. ada juga menyetorkan tulisan tapi ternyata itu adalah laporan kegiatan.
Maka menjadi relevan rasanya, ide yang disampaikan oleh pak Fauzy dalam tulisannya tersebut bisa dijadikan salah satu tema dan bahan ajar tuk pelaksanaan pelatihan tersebut. ada tiga angkatan pelatihan nanti, dimana 2 angkatan adalah pelatihan pamong belajar skb dan 1 angkatan untuk pamong belajar bpkb.
ada banyak hal yang perlu di tingkatkan bagi pamong belajar, selain kemampuan untuk membuat blog dan mengisi blog dengan tulisan-tulisan terkini terkait kegiatan pendidikan yang dilaksanakan, menyebarluasnya penggunaan hp dan smart phone dengan sejumlah kemudahan memutar audio dan video, perekaman audio dan video sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatakna kualitas pembelajaran. Pamong belajar bisa merekam dan membuat video pembelajaran dari alat yang dibawa kemana-mana tersebut dan menggunakannya untuk memutarkan rekaman pembelajaran tersebut dimana saja ia berada.
Maka ciri pendidikan nonformal yang bisa belajar dimana saja dan kapan saja akan lebih mudah diterapkan dengan menggunakan alat teknologi canggih tersebut dengan mudah dan murah.

Popular Posts