Selasa, 03 Maret 2015

Ke arah mana pendidikan ayahbunda

Hari ini rapat pertama pamong belajar pokja pendidikan ayahbunda/keluarga. Rapat dibuka oleh ketua pokja yang menyampaikan tentang ihwal dirinya masuk di pokja ayah bunda berdasarkan amanah dari kepala balai. yang meskipun terpaksa tetapi karena amanah maka harus dilaksanakan. Lanjut rapat pokja, selain personil pokja, struktur pokja juga sudah ditunjuk langsung dimana ketua dan sekretaris sudah tertulis langsung. saya sepertinya menduga 2 model dan 2 labsite juga sudah ada dan tinggal dilaksanakan. namun demikian saya tetap menyampaikan sebagian yang saya pikirkan tentang ke arahmana pengembangan program ini seharusnya dilaksanakan. meski ada pendapat lain yang berbeda baik terbuka dan mungkin nanti diam-diam. hehehhe Saat rapat berlangsung, kemudian kepala balai masuk dan kemudian langsung memberikan pengarahan tentang seperti apa pokja ini, menurut beliau pokja seperti ini sudah dibentuk sebelumnya di Bandung dengan nama pokja parenting, semarang belum ada kabar, dan makassar mengikut bandung mengikuti Kapus jayagiri yang mantan kepala balai makassar. informasi dari kementerian disampaikan oleh kepala balai adalah fokus dari direktorat ini adalah bagaimana ayah ibu berperan dalam mensukseskan tumbuh kembang anak. beliau juga menyampaikan apa-apa yang telah menjadi kajian lokal, regional dan internasional dari direktorat ini. Saya mencatat fokusnya ini kemudian saya coba uraikan lebih lanjut, yaitu bahwa orang tua sebagai sasaran program yang diharapkan mampu menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya. Dan jika melihat usia anak-anak dari 0 sampai 18 tahun maka pengembangan model program sebaiknya menyasar pada segmentasi tersebut yang terdiri 7 segmen. lebih lanjut segmentasi tersebut terdiri atas 1. model program pendidikan ayah bunda bagi calon orang tua, yaitu pasangan yang sudah akan memiliki anak, 2 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 0 sd 3 tahun, 3 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 4 sd 6 tahun (pre school), 4 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 7 sd 9 tahun (SD Bawah), 5 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 10 sd 12 tahun (SD atas), 6 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 13 sd 15 tahun (Usia SMP), dan 7 model program pendidikan ayah bunda bagi orang tua dari anak usia 16 sd 18 tahun (Usia SMU).pembagian tersebut berdasarkan psikologi perkembangan anak, dan juga kemungkinan lembaga penyelenggara nanti adalah forum orang tua siswa di berbagai jenjang usia tersebut. pendapat ini sedikit berbeda dengan pendapat teman yang lain yang masih pada 3 segmen besar, yaitu model untuk pra nikah, setelah menikah dan orang tua. bagaimanapun jika melihat sasaran RPJM tentang jumlah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan keorangtuaan sebesar 39724 lembaga serta 255500 orang terjangkau, maka pendekatan pada segemntasi umur anak lebih tepat. program ini tinggal bekerja sama denga forum orangtua siswa pada setiap jenjang dan setiap sekolah formal. pada nonformla yaitu pada lembaga PKBM, LKP dan SKB/BPKB. maka orientasi identifikasi model nanti tinggal fokus pada seperti apa kurikulum dan bahan ajar pada orangtua tersebut.. mudah-mudahan bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tuliskan komentar anda dengan cara yang baik, dan sopan. Komentar yang layak akan ditampilkan setelah dimoderasi.

Popular Posts