Airah ......
Jumat 12 Desember 2008 menjadi hari bersejarah bagiku, bagi keluargaku.
telah lahir dengan selamat Anakku yang kedua seorang putri yang subhanallah Manis dan Cantik
barangkali setiap orang tua akan berkata demikian terhadap anaknya. yang pasti membahagiakan kami berdua dan keluarga
Airah, lahir jam 6.43 pagi. ini lebih cepat dari yang kami sangka. lebih lagi lahir normal tidak lewat jendela. doa kami terkabul, keinginan kami terpenuhi. usaha kami sampai.
sejak kehamilan kedua ini, kami terus mencari informasi dan berusaha agar bisa melahirkan normal, meskipun dari buku "petunjuk medis bagi ibu hamil" menyatakan bahwa jika partus pertama dengan cara sectio maka berikutnyapun akan begitu. Mama juga mengatakan hal senada. tapi kami tidak putus asa, tetap ada kemungkinan untuk melahirkan normal.
sebuah tayangan TV di menampilkan acara tentang melahirkan tanpa rasa sakit dengan hypnobirthing. topik ini menarik karena sudah pasti melahirkan itu sakit, bahkan sangat sakit. apakah bisa melahirkan tanpa rasa sakit?. akhirnya siangnya saya meluncur ke toko buku mencari buku tersebut, saya perkirakan harganya seratusan, tpi saya tidak peduli, dibandingkan dengan sakitnya melahirkan tentu tidak seberapa. aku mendapatkannya, harganya 35.000. aku bersyukur bukan cuma telah mendapatkannya tapi juga harganya yang tidak mahal.
Jumat 12 Desember 2008 menjadi hari bersejarah bagiku, bagi keluargaku.
telah lahir dengan selamat Anakku yang kedua seorang putri yang subhanallah Manis dan Cantik
barangkali setiap orang tua akan berkata demikian terhadap anaknya. yang pasti membahagiakan kami berdua dan keluarga
Airah, lahir jam 6.43 pagi. ini lebih cepat dari yang kami sangka. lebih lagi lahir normal tidak lewat jendela. doa kami terkabul, keinginan kami terpenuhi. usaha kami sampai.
sejak kehamilan kedua ini, kami terus mencari informasi dan berusaha agar bisa melahirkan normal, meskipun dari buku "petunjuk medis bagi ibu hamil" menyatakan bahwa jika partus pertama dengan cara sectio maka berikutnyapun akan begitu. Mama juga mengatakan hal senada. tapi kami tidak putus asa, tetap ada kemungkinan untuk melahirkan normal.
sebuah tayangan TV di menampilkan acara tentang melahirkan tanpa rasa sakit dengan hypnobirthing. topik ini menarik karena sudah pasti melahirkan itu sakit, bahkan sangat sakit. apakah bisa melahirkan tanpa rasa sakit?. akhirnya siangnya saya meluncur ke toko buku mencari buku tersebut, saya perkirakan harganya seratusan, tpi saya tidak peduli, dibandingkan dengan sakitnya melahirkan tentu tidak seberapa. aku mendapatkannya, harganya 35.000. aku bersyukur bukan cuma telah mendapatkannya tapi juga harganya yang tidak mahal.
Ketika pulang kembali makassar, dengan segera buku tersebut aku berikan, berikut petunjuk relaksasinya yang dari CD, aku copykan ke MP4. dengan demikian, mami bisa membacanya dan dapat mendengarkan petunjuk relaksasinya dengan mudah. di dalam MP4 tersebut selain bimbingan relaksasi, juga ada tartil Jus Amma, Asmaul Husna dari ESQ, lagu Islami dan lainnya. Mami punya banyak pilihan mendengarkan lagu. yang paling dirasakan Mami untuk menenangkan diri adalah Asmaul Husna. Ia benar-benar merasakan manfaatnya, bagaimana terhubung dengan Allah SWT secara langsung.
Aku melihat perjuangan Mami melahirkan begitu berat. begitu beratnya hingga ia sempat minta di operasi saja, begitu gak tahannya dengan rasa sakit itu. tapi ternyata itu dipicu oleh dokter jaga di rs. sejak jam 00.00 Mami sudah merasakan sakit selama 1 menit dan jeda 6 menit. ketika sampai di RS sekitar jam 1, bidan yang memeriksanya katanya sudah pembukaan 3. jam 2 saya tinggalkan Dia di ruang bersalin dan pergi tidur sesuai perintahnya. Jam 4, saya dibangunkan oleh seorang penunggu, yang dimintai tolong oleh Mami di ruang bersalin. Saya yang tengah tidur di ruang tunggu lantai 2, segera menuju ruang bersalin. saya lihat Mami sudah sangat kesakitan. Ia minta saya agar ia dioperasi. saat aku menghadap ke petugas jaga, petugas katakan bahwa sayang jika akan dioperasi soalnya kemajuan persalinannya sangat bagus, apalagi untuk operasi bukan cuma 1 dokter tapi tim dokter, dari berbagai keahlian dan mengumpulkannya lama. Aku kembali ke Mami dan mengatakan dengan sedikit berbohong bahwa sedang dipersiapkan permintaannya.
Mengapa Mami minta operasi? dokter jaga yang memeriksanya sebelumnya mengatakan bahwa kemajuannya baru naik 1, padahal dengan selang waktu yang sudah 3 jam harusnya sudah lebih dari itu, Mami sudah sangat kesakitan. karena kemajuan pembukaan untuk anak kedua selang 1 jam, ini beda untuk anak pertama yangs selang 2 jam-an. Jadi seharusnya sudah cukup bagus kemajuan persalinannya. oo ternyata itu.
Jam 6 pagi dokter Leni yang sedang ambil spesialis kebidanan melakukan inspeksi, saya yang sedang mendampingi Mami disuruh keluar karena akan diperiksa, tetapi tidak lama saya menunggu di luar kamar bersalin, saya dipanggil masuk. oleh dokter Leny dijelaskan bahwa kondisi Mami sudah lengkap untuk melahirkan Normal. Jadi Ia meminta pendapat saya, dan tentu saja saya segera mengiakan. saya beruntung dapat mendampingi Mami melahirkan, sebelum melahirkan saya cium kening Mami dengan segenap perasaan saya sambil membisikkan agar ia kuat, ia bertahan, ia ikuti petunjuk dokter, bernapas dengan perut, tahan dan keluarkan dengan perlahan, sesuai dengan petunjuk relaksasi.
Dalam 1 jam berikutnya merupakan kejadian yang tak akan terlupakan, detik-detik kelahiran anakku aku saksikan semua. Anakku lahir perempuan dan sehat, ia menangis sesaat setelah lahir. dokter mengatakan kondisi bayi sehat. stelah ari-ari dipotong oleh dokter. Ia kemudian dibawa ke ruang bayi normal untuk dibersihkan oleh perawat. saya yang telah mendapat resep segera meluncur ke apotik untuk membeli benang. Mami masih dengan kondisi lemah mencoba mengatur diri, menenangkan diri setelah perjuangan yang maha berat itu, "melahirkan", dengan cara normal. Saya dan Mami belum sempat memikirkan bahwa ternyata bisa lahir normal.
perasaan saya melambung. tangan saya gemetar. badanku diam tapi bergejolak. didalam dadaku bergemuruh berbagai perasaan. namun aku berusaha mengendalikan diri, bersyukur berkali-kali, tetap fokus dengan apa yang harus aku lakukan.
perasaan saya melambung. tangan saya gemetar. badanku diam tapi bergejolak. didalam dadaku bergemuruh berbagai perasaan. namun aku berusaha mengendalikan diri, bersyukur berkali-kali, tetap fokus dengan apa yang harus aku lakukan.
Segera saya turun ke halaman RS, mengambil motor, keluar ke kiri menuju atm bni, mengambil uang 1 juta dan kembali ke kearah RS pelamonia, di tengah jalan sebelum lampu merah tanpa sadar keluar dari mulutku "kulawanko hujan". saya mengendarai motor hanya dengan baju kaos tanpa baju dalam, di pagi yang hujan gerimis dan dingin yang biasanya tak bisa kuhadapi. pagi itu dengan sombong aku menantang pagi yang gerimis, kulawan segala dingin, kuhadapi semuanya.
Sesaat setelah kuucapkan kata-kata itu, aku segera istighfar, hinggap rasa takut akan Tuhan, betapa aku telah sombong, sekaligus menyadari betapa saya berada dalam kondisi yang super biasa. aku bergegas ke apotik, membeli benang dan sebotol kecil pocari. ketika sampai saya mendapat pujian dari suster, "cepatnya tawwa". pocari yang sudah kuminum sebagian diminta oleh Mami yang melahapnya habis dengan cepat.
Catatan : cerita saya tulis untuk berbagi kepada siapapun yang sempat membaca blog ini, mudah2an dapat diambil hikmah pengalaman kami ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tuliskan komentar anda dengan cara yang baik, dan sopan. Komentar yang layak akan ditampilkan setelah dimoderasi.