Siri' adalah martabat, kehormatan, harga diri seorang manusia bugis yang dengan adanya itu seorang manusia bugis disebut Tau. Sikap siri mendorong orang untuk menaikkan derajat kemanusiaannya setinggi tingginya.
Pesse adalah perasaan senasib sepenanggungan, sebuah rasa perih yang menyayat hati tatkala saudara atau orang dekat dengan kita mengalami nasib yang memprihatinkan sehingga kita rela untuk turut mengalaminya bersama. Sikap pesse mendirong untuk menurunkan diri ke posisi yang sama rendahnya dengan yang di pessei.
Were adalah sikap yang menyadari bahwa segala apapun upaya kita dalam mencapai sesuatu Tuhan telah menentukan segala sesuatu terjadi sesuai dengan taqdirnya/Werenya.
Siri memanfaatkan segala kecerdasan diri seseorang (IQ), pesse merupakan wujud dari kecerdasan sosial seseorang (EQ) dan Were adalah wujud dari kecerdasan spiritual seseorang(SQ)
Siri ditegakkan dengan 4 karakter utama yaitu Macca, Lempu, Warani dan Getteng. 4 kata tersebut dirangkai dalam kalimat macca na malempu, warani na magetteng. Seseorang manusia bugis bukan cuma cerdas tetapi juga disertai dengan kejujuran. Demikian pula tidak cuma berani tetapi juga harus teguh dan konsisten dengan sikap beraninya tersebut. Siri' disimbolkan dengan bentuk bujur sangkar berwarna merah, simbol semangat yang menyala-nyala, sumange teallara.
Pesse terwujud dalam 3 sifat utama yaitu sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge. Bahwa semua orang apapun keadaannya adalah manusia yang layak diperlakukan sebagaimana manusia adanya, dihormati karena adanya kelebihan2 yang dimilikinya dan juga diingatkan atas salah dan khilafx. Pesse disimbolkan dengan bentuk segitiga berwarna putih melambangkan 3 sikap yang didasari ketulusan dan kemurnian bersikap terhadap sesama. Sikap pesse berkaitan dengan beberapa sikap lain seperti pada idi pada elo, mali siparappe, rebba sipatokkong, malilu sipakainge.
Diatas siri dan pesse tersebut, hendaklah manusia bugis menyerahkan segala sesuatu kepada pemilik kehidupan atas segala qada dan qadar yang telah di aturNya.
Wallahu alam
#kearifanlokalbugis
Pesse adalah perasaan senasib sepenanggungan, sebuah rasa perih yang menyayat hati tatkala saudara atau orang dekat dengan kita mengalami nasib yang memprihatinkan sehingga kita rela untuk turut mengalaminya bersama. Sikap pesse mendirong untuk menurunkan diri ke posisi yang sama rendahnya dengan yang di pessei.
Were adalah sikap yang menyadari bahwa segala apapun upaya kita dalam mencapai sesuatu Tuhan telah menentukan segala sesuatu terjadi sesuai dengan taqdirnya/Werenya.
Siri memanfaatkan segala kecerdasan diri seseorang (IQ), pesse merupakan wujud dari kecerdasan sosial seseorang (EQ) dan Were adalah wujud dari kecerdasan spiritual seseorang(SQ)
Siri ditegakkan dengan 4 karakter utama yaitu Macca, Lempu, Warani dan Getteng. 4 kata tersebut dirangkai dalam kalimat macca na malempu, warani na magetteng. Seseorang manusia bugis bukan cuma cerdas tetapi juga disertai dengan kejujuran. Demikian pula tidak cuma berani tetapi juga harus teguh dan konsisten dengan sikap beraninya tersebut. Siri' disimbolkan dengan bentuk bujur sangkar berwarna merah, simbol semangat yang menyala-nyala, sumange teallara.
Pesse terwujud dalam 3 sifat utama yaitu sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge. Bahwa semua orang apapun keadaannya adalah manusia yang layak diperlakukan sebagaimana manusia adanya, dihormati karena adanya kelebihan2 yang dimilikinya dan juga diingatkan atas salah dan khilafx. Pesse disimbolkan dengan bentuk segitiga berwarna putih melambangkan 3 sikap yang didasari ketulusan dan kemurnian bersikap terhadap sesama. Sikap pesse berkaitan dengan beberapa sikap lain seperti pada idi pada elo, mali siparappe, rebba sipatokkong, malilu sipakainge.
Diatas siri dan pesse tersebut, hendaklah manusia bugis menyerahkan segala sesuatu kepada pemilik kehidupan atas segala qada dan qadar yang telah di aturNya.
Wallahu alam
#kearifanlokalbugis